Tuesday 14 January 2014

PENGASIHAN KEMBANG PENGANTEN (UNTUK WANITA)

Tata laku : mandi jam 12 malam, airnya dicampur dengan bunga melati,mawar dan kenanga.

Sebelum mandi baca mantranya 3x :
Niat ingsun adus ing enur, Cahyaning Allah, Gilar-gilar cahyaning Muhammad, Sumurup cahyaning Rasulullah, La ilaha ilallah Muhammad Rasulullah.
Setelah mandi baca mantra dibawah ini 7x :
Ajiku sri Widara, esemku Dewi Supraba, Liringku Dewi Ratih, sing andulu sing andeleng badan sariraku, teka welas, teko asih, teka demen, teka kangen, menyang ing jiwaku, saking kersaning Allah.

INGAT JANGAN UNTUK MEMPERMAINKAN LAKI-LAKI! KALAU UNTUK BERBUAT JAHAT TAK KUTUK KAU JADI JELEK!

Al-MAHDI AKAN MUNCUL DIBULAN MUHARRAM

Al-Mahdi akan mumcul di bulan Muharram. Pada Ramadhan sebelum kemunculannya, terlihat beberapa tanda-tanda nyata dan peristiwa- peristiwa yang aneh di langit. Mula-mula terjadi guncangan, kemudian muncul gelegar suara yang keras dan dahsyat,

Jika peristiwa-peristiwa diatas telah terjadi pada bulan Ramadhan, maka pada bulan Syawal akan terjadi huru-hara (ma’ma’ah). Kemudian pada bulan Dzulqaidah akan terjadi konflik antar suku dan perselisihan antar negeri Islam. Kemudian pada bulan Dzulhijjah, pada musim haji, akan terjadi perampokan terhadap para jama’ah haji dan peperangan antar suku dan bangsa Islam, sehingga darah mengalir di Jumrah ‘Aqabah pada hari-hari Idul Adha di Mina.

Jika peristiwa di atas telah terjadi, maka Al-Mahdi muncul dan dibaiat pada hari Asyura bulan Muharram.

Saya akan menyebutkan beberapa hadits mengenai hal ini yang sebenarnya cukup banyak:

Nu’aim bin Hammad meriwayatkan dengan sanadnya bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Pada bulan Ramadhan terlihat tanda-tanda di langit, seperti tiang yang bersinar, pada bulan Syawwal terjadi malapetaka, pada bulan Dzulqa’idah terjadi kemusnahan, pada bulan Dzulhijjah para jamaah haji dirampok, dan pada Muharram, tahukah apakah Muharram itu?”

Rasulullah saw. juga bersabda:
“Akan ada suara dahsyat di bulan Ramadhan, huru-hara di bulan Syawwal, konflik antar suku pada bulan Dzulqa’idah, dan pada tahun itu para jamaah haji dirampok dan terjadi pembantaian besar di Mina dimana banyak orang terbunuh dan darah mengalir disana, sedangkan pada saat itu mereka berada di Jumrah Aqabah”.

Beliau saw. juga bersabda:
“Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawwal…”. Kami bertanya: “Suara apakah, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jum’at, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jum’at di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jum’at, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: “Mahasuci Al-Quddus, Mahasuci Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus!”, karena barangsiapa melakukan hal itu akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu akan binasa”.

Muhammad bin Ali berkata:
“Sesungguhnya, Al-Mahdi yang kita nantikan itu memiliki dua mukjizat yang belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, bulan mengalami gerhana pada malam pertama bulan Ramadhan, sedangkan matahari mengalami gerhana pada pertengahan bulan itu, dan kedua hal itu belum pernah terjadi sejak Allah menciptakan langit dan bumi”. (diriwayatkan Daruquthni dalam sunan-nya).